-Bismillahirohmanirohim-
Di hari-hari terakhir sebelum meninggalkan kost, terbesit keinginan untuk melakukan flash back seraya membangkitkan kembali kenangan manis masa lampau.
=============================================================Tiga tahun silam, untuk pertama kalinya aku harus berpisah dengan orang-orang tercinta meninggalkan
Ritual seorang mahasiswa baru setelah melakukan proses daftar ulang adalah mencari rumah pondokan atau istilah populernya kost-kostan. Begitu pula denganku. Kriteria pun aku tetapkan sebelum memilih rumah pondokan. Rumah pondokan harus dekat dengan masjid. Dekat masjid biar aku selalu ingat sholat. Suasananya harus nyaman dan kondusif untuk belajar. Kalo kriteria yang satu ini pesanan dari ibunda tercinta. Sungguh sederhana sekali kriteria yang aku tetapkan.Namun insya alloh dibalik kesederhana itu mempunyai efek yang luar biasa.
Rumah pondokan berlantai dua dengan pagar biru hitam didepannya mampu menjawab tantanganku. Rumah pondokan itu BSD(Bumi Sarmili Damai). Letaknya persisi didepan kuburan. Mungkin bagi sebagian orang agak horor tapi buatku biasa aja tuh. Jarak dengan masjid tak kurang dari 100 meter. Suasananya tenang, nyaman dan kondusif karena letaknya jauh dari jalan utama. Selain itu kebetulan penghuni kost hamper seluruhnya adalah bujang Jogja.
Penghuni BSD adalah manusia luar biasa, unik, langka dan tak kan didapati di belahan bumi manapun. Hanya ada di BSD hehehe.. Mereka adalah Mas Sidik yang mengajariku bagaimana menjadi gamer yang gak ketinggalan jaman. Koleksi gamenya lengkap bro!!!. Mas Sigit yang memberikan ilmu kalo hidup ini indah dan harus dinikmati. Orang yang satu ini nyante banget kayak gak ada beban. Mas Kosim yang mengajarkan kalo abis fitness makan yang banyak. Kapan mau kurusnya mas? Hehe. Mas Juma yang dengan Pe De menganggap suaranya merdu padahal falsnya minta ampun..piss..Mas Danang yang mengajariku pentingnya jogging tiap minggu pagi, biar sehat kata dia. Oke gan!!!. Aku tetap istiqomah kok hiihi. Mas Sony yang mengajariku segala hal tentang IT dan Web. Downloadan mp3 dan filmnya boleh juga. Mas Arif yang mengajariku tips naik kereta ekonomi dengan nyaman dan aman. Meski KA Ekonomi Begawan udah beberapa kali anjlok, pi mas-mas yang satu ini masih setia menggunakan. Like This gan!! aki mengikuti jejakmu!!!. Mas Dimas yang tak kenal kata menyerah untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Kata Beliau, jualan pulsa adalah bisnis yang mengiurkan. Yowislah mas, aku manut wae sing penting diutangi pulsa hehehe. Mas Fauzi sang kelelawar dari BSD. Tidur di pagi hari dan bangun di malam hari. Berkat jasa beliaulah BSD aman sentosa, gak ada maling yang berani menyatroni BSD. Mas Ivan yang ngefans ampe mati klub sepakbola Barcelona. Hidup Barca!!!Bantai Persija!!!lho??. Mas havid yang Football Managerholic. FM melupakan segalanya, lupa mandi, lupa makan, lupa kuliah..oops jangan sampai. Eka Kurnia, anak padang yang tak kenal lelah belajar bahasa jawa. Kamulah satu-satunya bujang di BSD yang berasal dari luar jawa bro. Farid sang gitaris BSD. Tiap hari main gitar mulu ampe tidur pun bawa gitar hehehe..piss rid. Aku sendiri gak ada yang istimewa. Kalo ngomongin kelebihanku ntar dikira narsis. Kalo ngomongin kekuranganku, bisa jatuh harga diriku so mendingan gak usah wkwkwkwka..*ngeles*
Penghuni BSD sebagian besar adalah tingkat 3. Tingkat duanya hanya Mas Fauzi dan Mas Ivan dan tentu saja sisanya adalah tingkat 1. Sebagai junior plus masih ingusan pula, aku sempet khawatir jangan-jangan drama penyiksaan dari senior ke juniornya kayak di IPDN terulang dikost BSD tapi ternyata anggapanku salah. Gak ada senioritas disini. Semuanya sama. Semuanya asyik. Saling mendukung dan saling menyemangati. Semuanya memiliki satu tujuan yang sama, gimana caranya biar selama 3 tahun di STAN gak merasakan pahitnya DO namun tetep bisa ngegame dengan tenang. Alhamdulillah hingga akhir tahun pertama penghuni BSD gak ada yang DO. IP dan IPK mepet itu wajar, yang penting masih diatas 3,00 hehehe..*ngeles*. BSD punya kebiasaan unik setiap kali pengumuman IP atau IPK, dan ini hanya terjadi di BSD. IP/IPK seluruh penghuni dipajang. Gila gak tuh. Harga diri turun dan perpecahan bisa tersulut hanya karena IP/IPK. Yang punya IP/IPK tinggi semakin narsis. Sebaliknya yang punya IP/IPK rendah semakin mengkerut ampe kemana-mana harus pake topeng..* ge je* lantas berjanji gak mau ngegame lagi, gak mau nonton lagi, gak mau main-main lagi, harus focus belajar!!. Tapi sebulan kemudian lupa akan janji yang udah diucapin. Janji tinggal janji, menguap tanpa bekas. Dasar bujang!!huhu..
Hari berganti hari, bulan berganti bulan penghuni BSD semakin kompak dan semakin tidak ada dusta diantara kita. Maksudnya kebiasaan jelek yang selama ini ditutupi akhirnya kebongkar juga huft..T.T
Ada pertemuan pasti ada perpisahan, begitupula dengan penghuni BSD. Mas Sidik, Mas Sigit, Mas Dimas, Mas Kosim, Mas Sony, Mas Danang, Mas Arif dan Mas Juma harus pergi meninggalkan BSD. Bukan karena DO namun memang sudah saatnya mereka meninggalkan dunia kuliah menuju dunia baru yaitu dunia kerja. Mas Sidik dibuang ke Aceh. Mas Sigit dan Mas Arif di kirim ke Palu. Mas Havid pulang kampung(ditempatin di jogja) mas Juma ditempatkan di Sampit. Mas Dimas dikirim ke Bima. Mas Kosim dikirim ke Banyuwangi. Sementara Mas Sony dan Mas Danang tak diketahui rimbanya apakah mereka di Jawa atau di luar jawa. semoga masi di wilayah NKRI hihi..
Huft..sedih dan terharu jika membayangkan kenangan indah 3 tahun silam tapi pengen juga ketawa kalo membayangkan kekonyolan yang pernah kami lakukan.
Mungkin sepenggal kisah 3 tahun silam dapat membangkitkan kembali memori indah itu. Memori indah tentang arti persahabatan, cinta dan kasih.
BSD bukanlah segala-galanya namun dari rahim BSDlah akan terlahir manusia-manusia yang mempunyai cita-cita dan tekad mengubah Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
Tanggal 10 November 2009 di JCC kelak akan menjadi saksi perjuangan selama 3 tahun mengikuti perkuliahan diSTAN. Buatlah orang tua dan orang-orang yang mencintaimu bangga dengan kelulusan kita. Jangan kecewakan mereka. Yang terpenting kata Bu Menkeu, kalau udah kerja di Depkeu, jangan korupsi!!. Ketangkap KPK baru tau rasa!!. Malu-maluin anak cucu ampe 7 keturunan!!hoho..
