Navigation


RSS : Articles / Comments


PAJAK & ZAKAT

22.30, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa pajak dan zakat adalah sama. Namun saya tidak sependapat karena dua hal. Pertama, zakat itu hubungan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dengan mahluk. Pada hari perhitungan kelak, setiap insan akan mempertanggungjawabkan kewajibannya termasuk kewajiban pembayaran zakat. Seorang muslim belum sempurna keislamannya jika belum melaksanakan kewajiban zakat karena zakat salah satu dari lima rukun islam.

Kedua, penerima zakat sudah ditentukan ada delapan golongan. Saya tidak melihat satu alasan jika uang zakat boleh dibayarkan untuk membayar pertahanan suatu negara atau membiayai penyelenggaraan negara. Apalagi jika negara tersebut didirikan bukan untuk menegakkan Islam. Sebagai contoh NKRI tercinta ini, konstitusi kita tidak menyebut penegakkan syariah dan Al Qur'an bukan sumber hukum. Artinya, zakat tidak bisa menjadi andalan penerimaan APBN.

Walaupun begitu, hati kecil saya sebenarnya tidak setuju dengan konstruksi UU PPh sekarang. Sudah dua kali amandemen UU PPh tetapi keduanya hanya menempatkan zakat sebagai pengurang penghasilan bruto. Seharusnya zakat ditempatkan sebagai kredit Pajak Penghasilan.

Prakteknya, banyak pengusaha pribumi yang awam perpajakan lebih memilih bayar zakat daripada bayar pajak. Apalagi jika pengusaha tersebut tidak menyadari kontribusi negara seperti keamanan dan infrastruktur.

PPh Kegiatan Usaha Berbasis Syariah

21.54, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Kegiatan ekonomi berbasis syariah memiliki karakteristik tersendiri. Sewaktu perkuliahan berlangsung, seorang dosen berkomentar terhadap Bank Muamalat, “Bank kok jualan barang.” Karena itu, tidak sedikit pejabat DJP juga berpendapat jika atas pembiayaan yang berasal dari bank syariah terutang PPN. Hal ini karena dia melihat bahwa nasabah bank syariah ternyata membeli barang ke bank syariah bukan kepada penjual barang.

Khusus untuk Pajak Penghasilan, UU PPh 1984 amandemen 2008 telah menyiratkan di Pasal 31D UU PPh 1984 bahwa harus ada kesetaraan antara kegiatan ekonomi berbasis syariah dan konvensional. Berikut bunyi Pasal 31D UU PPh 1984:

  Ketentuan perpajakan bagi bidang usaha pertambangan minyak dan gas bumi, bidang usaha panas bumi, bidang usaha pertambangan umum termasuk batubara, dan bidang usaha berbasis syariah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.


Sebelum amandemen 2008, tidak ada pasal 31D. Ini benar-benar pasal baru! Salah satu alasan penambahan pasal ini adalah memberikan perlakuan yang sama dengan kegiatan usaha konvensional.

Perbedaan perlakuan antara transaksi konvensional dan transaksi berbasis syariah juga disebutkan di penjelasan Peraturan Pemerintah sebagai tindak lanjut Pasal 31D khusus bidang usaha berbasis syariah yaitu Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2009. Penjelasan dari Peraturan Pemerintah ini diantaranya menyebutkan :

Perbedaan antara transaksi berdasarkan prinsip syariah dengan transaksi berdasarkan sistem konvensional tersebut akan mengakibatkan beberapa implikasi. Perbedaan tersebut menyebabkan perlakuan perpajakan yang berbeda dalam suatu industri yang sama, yaitu untuk kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan kegiatan usaha berdasarkan sistem konvensional. Dengan perlakuan yang berbeda tersebut, maka perlakuan perpajakan menjadi tidak netral bagi para pihak yang terlibat untuk menentukan pilihan apakah menggunakan transaksi berdasarkan prinsip syariah atau berdasarkan sistem konvensional. Implikasi berikutnya terkait dengan kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan bagi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah tertentu, apabila ketentuan Pajak Penghasilan yang berlaku umum diterapkan atas transaksi syariah yang mendasari kegiatan usaha tersebut.

Dengan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2009, perlakuan Pajak Penghasilan tidak bersifat distortif serta akan memberikan perlakuan yang sama (level playing field) bagi Wajib Pajak dalam suatu industri yang sama. Semoga!

Berikut ini adalah kutipan dari Peraturan Pemerintah ini yang dianggap perlu :

Usaha Berbasis Syariah adalah setiap jenis usaha yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang meliputi perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, jasa keuangan syariah, dan kegiatan usaha berbasis syariah lainnya.




  Perlakuan Pajak Penghasilan dari kegiatan Usaha Berbasis Syariah meliputi:
  a. penghasilan;
  b. biaya; dan
  c. pemotongan pajak atau pemungutan pajak.

  Biaya dari kegiatan Usaha Berbasis Syariah termasuk:
  a . hak pihak ketiga atas bagi hasil;
  b. margin; dan
  c. kerugian dari transaksi bagi hasil.

  Pemotongan pajak atau pemungutan pajak dari kegiatan Usaha Berbasis Syariah
  dilakukan juga terhadap :
  a. hak pihak ketiga atas bagi hasil;
  b. bonus;
  c. margin; dan
  d. hasil berbasis syariah lainnya yang sejenis.



Ketentuan mengenai penghasilan, biaya, dan pemotongan pajak atau pemungutan pajak dari kegiatan Usaha Berbasis Syariah berlaku mutatis mutandis ketentuan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan bahwa ketentuan perpajakan yang berlaku umum berlaku pula untuk kegiatan Usaha Berbasis Syariah.

Pembiayaan murabahah menggunakan prinsip jual beli sehingga memunculkan margin yang merupakan selisih antara dana yang diberikan dengan total dana yang harus dikembalikan oleh penerima dana. Karena terkait dengan pembiayaan, bukan semata-mata transaksi jual beli. Maka terhadap margin tersebut diperlakukan sebagai penghasilan yang merupakan objek pemotongan Pajak Penghasilan.

Jika peraturan perpajakan merupakan satu kesatuan, tidak dilihat secara parsial, maka Pertaturan Pemerintah ini menegaskan bahwa pembiayaan bukan jual beli sehingga atas transaksi pembiyaan murabahah tidak terutang PPN [bukan objek PPN]. Disini, bank tidak ditempatkan sebagai penjual atau pembeli, tapi dianggap sebagai lembaga keuangan!

Labirin Cinta BSD: Tahun Ketigaku

21.08, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

-Bismillahirohmanirohim-

Beberapa jam sebelum meninggalkan kost BSD, terbesit keinginan untuk melakukan flash back sejenak seraya membangkitkan kembali kenangan manis masa lampau.

Kisah Labirin Cinta BSD: Tahun Ketigaku adalah akhir dari trilogi Kisah Labirin Cinta BSD. Kisah ini menceritakan kehidupan BSD di tahun ketiga perkuliahanku di STAN. Real story and hanya ada di BSD!!!. Trust me..^_^

Awal tahun ketiga, hanya Mas Ivan, Mas Fauzi dan Abdurrozaq yang meninggalkan BSD sehingga hanya 3 pemain pengganti saja yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan kamar.

Pemain pengganti itu adalah Rifky, Junior dan Bram. Ketiganya masih tingkat satu dan berasal dari jogja. Jogja lagi..jogja lagi..huft. Lama-lama bosen juga dengan jogja!!! hoho. Rifky bujang tingkat satu yang BERMUTU(Bermuka Tua…^^V) mengajarkanku bagaimana menjadi sosok yang supel dan menyenangkan. Meski BERMUTU namun bujang satu ini cukup bijaksana mungkin akibat pengaruh mukanya hihi..

Junior, bujang yang mempunyai kesamaan hobi dengan Farid tlah mengajariku bagaimana belajar sersan(serius tapi santai-red). Kalo dalam kondisi normal(gak ada ujian n kuis) nyantenya puol kayak Fuad tapi pada saat kondisi tidak nyaman bujang satu ini sangat serius sekali dalam belajar. Salut dah buat Junior..^^b

Bram, aku tak mengenal dengan baik pribadi dari bujang satu ini hingga sampai kepergiannya meninggalkan BSD akibat keputusannya men-DO-kan diri dari STAN. Aku tak mendapatkan keterangan langsung dari yang bersangkutan alasan men-DO-kan diri dari STAN. Berdasarkan info yang diperoleh dari penghuni BSD lain, dia lebih tertarik belajar desain grafis ketimbang belajar akuntansi. Semoga kamu tak menyesali keputusanmu itu bujang.

Kekosongan kamar Bram digantikan Husni(pindahan dari kost sebelah). Yang aku tahu Husni itu pendiam yang jayus. Pendiam karna tak banyak bicara tapi sekali ngomong kadang-kadang omongannya gak bermutu, aneh dan sedikit garing. Hmm..

Tak ada perubahan yang signifikan pada tahun ketiga. Penghuni lama masih setia melakukan kebiasaan yang mereka lakukan pada tahun kedua. Hanya saja pada tahun ketiga terjadi pergantian kepala suku. Mandat kepemimpinan BSD aku serahkan ke Imun.

Apa yang terjadi di BSD pada tahun ketiga sangat kontras dengan kondisi BSD pada tahun kedua. Gak ada maen bola bareng, gak ada piket kost n gak ada makan bareng. Dapat kita bayangkan seperti apa kondisi BSD tahun ketiga, kotor, tak tertata rapi dan sangat membosankan..huft..

Di bulan September ini, dengan berat hati aku harus meninggalkan BSD. Alasannya BSD adalah kost tahunan sedangkan aku mencari kost bulanan hingga bulan November. Selain itu, pada bulan ini pula berlangsung daftar ulang mahasiswa baru STAN. Pengusaha kost-kostan tentu saja lebih melirik mahasiswa baru ketimbang mahasiswa tingkat 3. Mahasiswa baru lebih menguntungkan ketimbang kami, anak tingkat 3 yang sebentar lagi lulus huhu..T.T

Waktu tiga tahun terasa berlalu begitu cepat. Banyak kenangan yang tertulis ditembok-tembok BSD. BSD pula menjadi saksi bisu atas cinta, kasih dan persahabatan antar anak manusia yang hidup merantau, jauh dari orang tua. Seperti namanya, Bumi Sarmili Damai, kehidupan di BSD diliputi dengan kedamaian. Tak pernah terjadi cekcok diantara sesama penghuninya. Masing-masing saling menghormati satu sama lain. Saling menguatkan jika ada yang rapuh. Saling menyemangati jika ada yang futur. Sebuah harmonisasi kehidupan anak manusia yang hanya terjadi di BSD. Ya,,hanya di BSD.

BSD bukanlah segala-galanya namun dari rahim BSDlah akan terlahir manusia-manusia yang mempunyai cita-cita dan tekad mengubah Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Thanks to Alloh SWT yang telah mempertemukan hamba dengan sosok manusia-manusia yang tak kan pernah ditemukan di belahan bumi manapun hanya ada di BSD.

Thanks to Bang Agustomi dan keluarga yang telah memberikan kesempatan mencicipi BSD dari tahun pertamaku di STAN hingga tahun ketiga.

Thanks to my brothers, sesama penghuni BSD dari tahun pertama hingga tahun ketiga, kalian adalah sosok manusia yang luar biasa dengan keunikan tiada dua. Semoga Alloh dapat mempertemukan kita kembali. Amien..

Thanks to kamar 12 yang telah membersamaiku selama tiga tahun. Engkaulah pelindungku dari panasnya siang dan dinginnya malam. Engkau pulalah saksi bisu atas kejadian yang tlah aku lakukan selama 3 tahun di BSD. Maafkan atas kezholiman yang pernah aku perbuat..

Terakhir, thanks to orang-orang yang telah mengisi lembar-lembar kehidupanku. Meski tak bisa memiliki dan tak bisa selalu bersama namun cinta, kasih dan pengorbanan yang telah kalian berikan akan selalu aku ingat sepanjang usiaku.

Tanggal 10 November 2009 di JCC kelak akan menjadi saksi perjuangan selama 3 tahun mengikuti perkuliahan diSTAN. Buatlah orang tua dan orang-orang yang mencintaimu bangga dengan kelulusan kita. Jangan kecewakan mereka. Yang terpenting kata Bu Menkeu, kalau udah kerja di Depkeu, jangan korupsi!!. Ketangkap KPK baru tau rasa!!. Malu-maluin anak cucu ampe 7 keturunan!!hoho..


Labirin Cinta BSD: Tahun Keduaku

20.38, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

-Bismillahirohmanirohim-

Di hari-hari terakhir sebelum meninggalkan kost BSD, terbesit keinginan untuk melakukan flash back sejenak seraya membangkitkan kembali kenangan manis masa lampau.

Kisah Labirin Cinta BSD: Tahun Keduaku adalah kelanjtuan dari Kisah Labirin Cinta BSD: Tahun Pertamaku yang telah diposting sebelumnya. Kisah ini menceritakan kehidupan BSD di tahun kedua perkulihanku di STAN. Real story and hanya ada di BSD!!!. Trust me..^_^

Teringat sebuah pepatah, “Hilang Satu Berganti Seribu”. Begitu pula dengan penghuni BSD,sembilan bujang BSD dengan berat hati harus meninggalkan Kawah Candra Dimuka yang telah menempa mereka selama setahun. Kini tinggal tersisa lima bujang BSD yang masih setia meneruskan karirnya di BSD. Terjadilah bursa transfer penghuni. Cukup panas bursa transfernya karena melibatkan pemain-pemain bintang dari klub-klub sepakbola terkenal di daratan Eropa, lho??..*lebay n gak nyambung..T.T*

Kembali ke benang merah..*Opera Van Java Mode:ON*, setelah bursa transfer berakhir,BSD secara resmi mendatangkan delapan penghuni baru untuk mengisi kekosongan kamar setelah ditinggalkan penghuni sebelumnya. Tujuh orang masih fresh(anak tingkat 1) dan satu orang pindahan dari klub lain (anak tingkat 2), eh kost lain maksudnya hehehe..*jayus n garing*. Sangat disayangkan saudara-saudara, ternyata penghuni baru BSD berasal dari Jogja!!!. Jogja lagi..jogja lagi huft..T.T.

Sebagai penghuni lama BSD yang baik n gak sombong, kami terbuka menerima kedatangan mereka (ya iyalah masa mau ngusir, emangnya BSD punya mbahmu?!). Mereka adalah anggota keluarga baru kami yang nantinya dalam setahun kedepan akan menjalani bersama suka duka sebagai anak rantau. Jauh dari rumah, jauh dari orang tua dan tiap hari makannya mie mulu huhu.

Apa yang ada di BSD gak bakalan ditemuin di belahan planet manapun, baik pribadi penghuninya maupun kebiasaan sehari-hari. Fatah Manohara (nama belakangnya mirip nama pemain sinetron) dengan sekeras tenaga mengajariku untuk mencintai basket (mainan yang sesuai dengan postur tubuhnya yang besar)namun tetap saja hatiku setia mencintai sepakbola, maaf brother... Meski berperawakan besar, namun dia termasuk tipe cowok melakonis coz tiada hari tanpa ndengerin lagunya Andra n The Blackbone sampai-sampai penghuni BSD hafal luar kepala syair lagunya.

Andy Prabowo, Japanessholic, yang memberikan pelajaran dan pencerahan kepada para penghuni BSD tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Jepang. Downloadan mp3 dan film jepangnya lengkap dari A-Z, semuanya bisa dicopy tanpa dipunggut biaya. Like this gan!!!.

Achmad Solichin seorang ikhwan kampus yang hobinya main Dot A. Meski menyandang gelar ikhwan namun seluruh hidupnya didedikasikan untuk bermain Dot A. Jangan sampai kuliah dan ujian menganggu Dot A, mungkin begitulah prinsip bujang satu ini.

Arif Budi Susetyo, anak juragan salak pondoh yang mengajariku untuk ikhlas dan sabar dalam menghadapi cobaan. Bujang ini pernah mengalami peristiwa pahit yaitu kehilangan laptop di BSD. Peristiwa langka dan belum pernah terjadi di BSD sebelumnya. Malingnya tergolong professional, laptop di dalam kamar terkunci bisa raib, tanpa merusak pintu, tanpa merusak jendela dan mengeluarkan bunyi yang mencurigakan. BSD heboh. Sesama penghuni BSD saling mencurigai. Setiap kamar di BSD tak luput dari pengeledahan aparat BSD yang berwenang. Aparat BSD melakukan penyelidikan dan interograsi mendalam pada setiap penghuninya, namun tetap saja laptopnya tidak berhasil ditemukan. “Sudahlah bujang, ikhlaskan saja laptopmu itu,” kataku bijak. Kalo dipikir-pikir kata pak ustad ada benarnya juga, orang ikhlas dan sabar menghadapi cobaan akan mendapatkan rizki yang tak terduga. Selang beberapa hari kemudian secara ajaib laptopnya kembali. Bagai petir di siang bolong, malingnya ternyata orang yang biasa berkunjung ke BSD dan dikenal dekat oleh seluruh penghuni BSD. Para penghuni BSD tidak habis pikir kenapa dia tega melakukan hal ini. Sejak saat itu, kewaspadaan di BSD semakin ditingkatkan. Setiap penghuni berkewajiban menjaga dan mengawasi barang milik penghuni BSD lain.

Ahmad Immunudin atau yang akrab dipanggil Imun. Gak ada yang unik dari bujang satu ini. Namun beliau tlah mengajariku bagaimana menjadi penyabar. Saking sabarnya, penghuni kamar sebelah menyetel music keras-keras bak organ tunggal, beliau tetap saja tidak berniat mengeluarkan nota protes yang ditujukan untuk penghuni kamar sebelah. Sungguh sabar sekali bujang ini. Saranku, sering-seringlah memeriksakan telingamu ke dokter THT kawan hehehe..^^V.

Eko Bintoro Jati, bujang berwajah pas-pasan yang telah mengajariku bagaimana memahami cinta dan wanita. Meski berwajah pas-pasan namun asyik kalo dijadikan sebagai tempat curhat dan berbagi pengalaman terutama masalah cinta dan wanita. Mungkin diantara bujang penghuni BSD lain, aku paling dekat dengan bujang satu ini. Kesamaan paham tlah membuat kami merasa nyaman dan nyambung terutama ngobrolin cinta dan wanita. Thanks bro!!

Muhammad Fuad Hadiyanto, anak tingkat 2 dan satu-satunya bujang yang mewarisi sifatnya Mas Sigit. Sangat amat nyantai sekali seakan-akan hidup ini datar-datar aja tanpa beban dan masalah huft..:-(

Abdurrozaq, bujang salafy yang mengajariku bagaimana berbisnis secara online dan mengembangkan network. Saking asyiknya berbisnis online dan mengembangkan network, bujang satu ini rela men-DO-kan diri dari STAN. Sebuah keputusan yang kurang bijak menurutku namun aku sadar setiap orang mempunyai pilihan jalan hidup masing-masing dan Rozaq tlah menemukan jalan hidup yang sesuai dengan keinginannya. Aku hanya bisa berharap dan berdoa semoga engkau bahagia dan tak menyesali pilihanmu itu saudaraku.

Gak ada perubahan yang signifikan dari penghuni lama, Mas Fauzi masih setia menjalani profesinya sebagai kelelawar BSD. Mas Ivan masih cinta mati sama El Barca. Eka Kurnia tak kenal lelah belajar bahasa jawa. Farid semakin tak terpisahkan dari gitar listriknya dan aku sendiri semakin bersemangat menjadi aktivis mahasiswa.

Sama seperti tahun sebelumnya, tak ada senioritas disini. Semuanya sama. Semuanya asyik. Saling mendukung dan saling menyemangati. Semuanya memiliki satu tujuan yang sama, gimana caranya biar selama 3 tahun di STAN gak merasakan pahitnya DO namun tetep bisa ngegame dengan tenang. Saking tenangnya, BSD pada tahun ke-2 berubah bak gamecenter. Tiada hari yang terlewatkan tanpa bermain Dot A bersama. Dasar bujang huhu..

Meski begitu masa-masa tahun ke-2 adalah masa yang terberat buatku. Masa dimana banyak sekali amanah dipundakku mulai dari ketua komis 1 BLM sampai korlak berbagai acara. Belum lagi tiap malamnya harus mengajar les privat demi mendapatkan tambahan penghasilan. Akibatnya kamar kost tak terurus dan cucian menggunung. IP semester 3 pun sempat terjun bebas hingga menyentuh angka 2,99. Orang rumah gempar dan memberi ultimatum untuk mengurangi kegiatan. Kalo ultimatum tidak diindahkan, aliran dana tiap bulan akan di stop!!!.Ngeek..bisa tewas di rantauan anakmu ini Bundo huhu..

Di tahun kedua pula, penghuni BSD memberikan amanah kepadaku untuk memimpin BSD setahun kedepan. Piket kost, iuran kost bulanan, rapat bulanan dan main bola bareng ialah program unggulan yang dijalankan penghuni BSD selama aku menjadi kepala suku. Sukses besar saudara-saudara..*menarsiskan diri sendiri*. Piket kost buat menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan dan kerapian BSD. Iuran kost buat membayar listrik, telpon,sampah dan kebutuhan RT BSD lain seperti membeli sapu,kain pel,dsb. Surplus iuran kost buat makan bersama, beli bola atau nyewa lapangan futsal. Rapat bulanan buat mengevaluasi kegiatan yang dilakukan pada bulan sebelumnya, membuat rencana kegiatan untuk bulan depan dan ajang sharing diantara sesama penghuni. Main bola bareng demi kebugaran fisik dan untuk lebih mengakrabkan sesama penghuni BSD. Tradisi memajang IP/IPK penghuni BSD setiap kali pengumuman IP/IPK yang dilakukan secara turun temurun sengaja aq hapuskan, latar belakangnya untuk menghindari perpecahan dan hal-hal yang tak diinginkan..*ngeles, padahal aslinya karena IP semester 3 terjun bebas, jadi malu atuh kalo dipajang hehehe..piss..^^V*

Hari berganti hari, bulan berganti bulan penghuni BSD semakin kompak dan tidak ada dusta diantara kita. Maksudnya kebiasaan jelek yang selama ini ditutupi akhirnya kebongkar juga huft.. Penghuni baru yang awalnya malu-malu ternyata malu-maluin huhu..:-(

Di tahun ke-2 ini BSD kembali harus melepas kepergian 3 penghuninya. Mas Ivan dan Mas Fauzi pergi meninggalkan BSD karena memang sudah waktunya purna tugas. Mas Ivan dikirim ke Kupang dan Mas Fauzi masih beredar di Jakarta. Sementara Rozaq meninggalkan BSD karena telah menemukan jalan hidupnya sendiri.

Huft..sedih dan terharu jika membayangkan kenangan indah itu tapi pengen juga ketawa kalo membayangkan kekonyolan yang pernah kami lakukan.

Semoga sepenggal kisah 2 tahun silam ini dapat membangkitkan kembali memori indah itu. Memori indah tentang arti persahabatan, cinta dan kasih.

BSD bukanlah segala-galanya namun dari rahim BSDlah akan terlahir manusia-manusia yang mempunyai cita-cita dan tekad mengubah Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Tanggal 10 November 2009 di JCC kelak akan menjadi saksi perjuangan selama 3 tahun mengikuti perkuliahan diSTAN. Buatlah orang tua dan orang-orang yang mencintaimu bangga atas wisuda kelulusan kita. Jangan kecewakan mereka. Yang terpenting kata Bu Menkeu, kalau udah kerja di Depkeu, jangan korupsi!!. Ketangkap KPK baru tau rasa!!. Malu-maluin anak cucu ampe 7 keturunan!!hoho..