Navigation


RSS : Articles / Comments


MEMANDANG KASUS CENTURY DARI SUDUT PANDANG EKONOMI

11.25, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Pembahasan Kasus Century dibawah dilihat dari segi ekonomi, bukan dari politik, entah mengenai Robert Tantular, penyimpangan dana, dll bukan termasuk yang akan dibahas. Hanya dari segi ekonomi saja dan kebijakannya saja yang akan dibahas. Selamat membaca..^_^

A. Masalah Sumber Dana
Dana untuk bail-out Century sebesar Rp6,76 triliun bukan berasal dari APBN ataupun APBD, dana tersebut berasal dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Nah, sedangkan sumber dana LPS yang merupakan sebuah lembaga yang berdiri berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2004 itu sendiri ternyata bersumber dari premi bank peserta penjaminan dan hasil investasi. Hal ini diakui oleh Atau dengan kata lain, dana yang dipakai untuk menyelamatkan Century bukan berasal dari uang rakyat, sehingga tidak merugikan negara dan tidak makan uang rakyat. Jadi, saya pikir tidak perlu dipersoalkan lagi.

B. Mengapa Century Perlu Diselamatkan
Harap dilihat dulu dari segi ekonomi makro, dimana kondisi saat itu (November 2008) adalah saat krisis bagi ekonomi seluruh dunia. Hanya dengan sebuah isu negatif sedikit saja dapat menstimulasi pasar dan membuat para pelaku pasar juga panik sehingga dapat menyebabkan goncangan yang besar pada perekonomian dunia.
Di Indonesia, juga terkena dampak serupa dimana berdasarkan sumber berita yang saya baca, miliaran dolar AS dana kabur ke luar negeri karena di sana lebih aman. Cadangan devisa BI tergerus US$ 6,6 miliar menjadi US$ 50,5 miliar per 31 Oktober. Kurs rupiah anjlok tajam dari 9.000-an pada September jadi 12.000-an per US$ pada November 2008. Indeks saham hancur lebur hingga tinggal separuh. Sehingga bila hal ini terus dibiarkan bisa2 Indonesia menjadi negara gagal dan kita kembali ke kondisi 1997-1998.

C.Dimana Hubungannya Dengan Century?
Penyelamatan Century dilakukan bukan untuk menyelamatkan sebuah bank, namun keseluruhan dari Industri Indonesia. Poin yang perlu ditekankan disini adalah dampak psikologi pasar apabila ada sebuah bank yang ditutup bayangkan saja apabila pada kondisi keuangan dunia yang mengkhawatirkan, Indonesia hanya menjamin dana simpanan nasabah maksimal Rp 2M saja, berbeda dengan negara2 tetangga yang dapat menjamin dana nasabah 100%. Mengingat kondisi saat itu psikologi pasar bermain disini, masyarakat panik karena penutupan bank Century dan nasabah nya hanya mendapat pengembalian maksimal Rp 2M saja, padahal tabungan sampai Rp 2 triliun, dan melihat negara tetangga(Singapura, Hongkong, dll) dapat mengembalikan 100% maka dapat dibayangkan terjadi penarikan dana besar2an dan keluar negara Indonesia yang berdampak pada Kurs rupiah anjlok, Indeks saham hancur, dan berdampak pula pada sektor riil Indonesia.

Century pada saat itu mengalami kegagalan, disini kegagalan yang dimaksud adalah Bank Century tidak memiliki dana untuk membayar penarikan dana yang dilakukan nasabah secara besar-besaran dan bersamaan atau rush. Hal ini juga disebabkan sumber dana yang berasal dari Antaboga Delta Sekuritas yang dimiliki Robert Tantular mulai default membayar kewajiban atas produk discreationary fund yang dijual BC sejak akhir 2007.
Sejarah kegagalan Century dapat dibaca pada situs infobank pada sumber yang tertulis dibawah.
Apabila terjadi penutupan Bank pada saat krisis seperti itu, maka akan terjadi kehilangan kepercayaan nasabah kepada Bank2 lainnya, dimana ternyata terdapat 18 bank yang sangat rentan mengalami kesulitan likuiditas. Bahkan, ada lima bank lagi yang punya karakter seperti Century (data BI_)

Memang, apabila Century ditutup, uang yang akan dikeluarkan untuk membayar Century tidak akan sampai sebesar sekarang, namun, kembali poin yang ditekankan adalah DAMPAK PSIKOLOGIS PASAR. Kepanikan nasabah bank2 besar lain dapat menyebabkan pemindahan dana besar2an ke luar negeri pada saat yang bersamaan sehingga bisa terjadi krisis moneter jilid II, dan dana untuk memulihkannya sangat besar (pengalaman tahun 1998 butuh sekitar Rp 600 Triliun).

Atau polanya dapat disederhanakn seperti pada poin berikut ini:
a. nasabah kehilangan kepercayaan pada bank->
b. Nasabah menarik uangnya dari Bank ->
c. Bank narik uang kredit dari perusahaan ->
d. Kesulitan likuiditas di kalangan perbankan->
e. Bunga kredit naik sebagai akibat demand jauh berada di atas supply->
f. Banyak perusahaan gak mampu bayar bunga perbankan->
g. Perusahaan banyak yang bangkrut->
h. Balik ke Poin [d]

Nah, ada lingkaran setan disitu, apabila pola itu baru di stop d poin (d), butuh dana luar biasa besar seperti tahun 1998 yang butuh sekitar Rp 600 Trilliun pada saat itu. Disitulah perlunya diadakan bail out untuk Century, Bu SMI langsung mencegah hal yang di poin (a) tidak terjadi agar tidak terjadi lingkaran setann.

Data-data yang diberikan BI seperti pada info situs BI menurut para ahli ekonomi juga sangat mendukung untuk pemberian bail-out Century. Dan yang perlu dilihat adalah penutupan Bank Century pada masa saat tidak ada krisis, tidak memberikan dampak sistemik pada bank lain.
Namun pada saat kondisi krisis saat itu penutupan sebuah bank berpotensi menimbulkan contagion effect yakni potensi timbulnya ketakutan dari nasabah penyimpan dari bank-bank lainnya, terutama peer banks atau bank yang lebih kecil, sehingga nasabah tersebut segera memindahkan dananya ke bank yang dipersepsikan lebih aman. Sehingga dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap bank-bank, dan dampaknya bisa berpengaruh kepada stabilitas sistem perbankan dan sistem keuangan secara keseluruhan.


Melihat kondisi diatas, sangat wajar bila diputuskan Bank Century memiliki dampak berantai terhadap perekonomian negeri ini. Atau dengan meminjam status Bank Century saat ini, yaitu bank gagal yang berpotensi sistemik.

Saya nulisnya dikit aja, kalau mau menelisik lebih dalam mengenai Century dalam pandangan dunia ekonomi, dapat di klik sumber2 dibawah ini


Sumber2:
-Wall Street Journal http://online.wsj.com/article/SB126038477044084021.html
-infonews http://www.infobanknews.com/index.php?mib=news.detail&id=15840
-vivanews http://sorot.vivanews.com/news/read/111350-kisah_di_balik_bail_out_century
-situs BI http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/3CEA5A25-2BA2-4D20-A481-D424B971F942/18429/QA_Dampak_Sistemik.pdf
-kompas http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/02/02373810/teori.konspirasi.century
-jakarta pos http://www.thejakartapost.com/news/2009/12/07/commentary-what039s-stake-losing-reform-icon-mulyani.html

HATI KECIL SAYA UNTUK SRI MULYANI

23.08, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Diambil dari blognya Dahlan Iskan...

Hati kecil saya masih berharap mudah-mudahan hasil pemeriksaan investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kasus Bank Century itu tidak seluruhnya benar. Sebab, kalau memang tidak ada yang salah, akibatnya akan sangat dramatis: kita bisa kehilangan menteri keuangan yang sangat kita banggakan. Seorang menteri, Sri Mulyani, yang reputasinya begitu hebat. Baik di dunia internasional maupun dalam mengendalikan keuangan negara. Secara internasional dia terpilih sebagai menteri keuangan terbaik di dunia dua tahun berturut-turut. Di dalam negeri dia dikenal sebagai menteri pertama yang berani mereformasi birokrasi di departemennya. Juga menteri yang sangat ketat mengendalikan anggaran negara. Bahkan, dialah satu-satunya menteri yang berani minta berhenti ketika ada gelagat pemerintah akan membela seorang konglomerat yang dia anggap tidak seharusnya dibela.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada yang tiba-tiba mengatakan: kesimpulan BPK itu diperoleh dengan cara kerja yang kurang benar. Maka kita tidak akan kehilangan menteri keuangan yang pandainya bukan main itu. Pandai dalam ilmunya, pandai dalam menjelaskan pikirannya, dan pintar bersilat kata. Saya melihat kecepatan berpikirnya sama dengan kecepatan bicaranya. Kalau lagi melihat cara dia mengemukakan pikiran, seolah-olah otak dan bibirnya berada di tempat yang sama.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang tiba-tiba menemukan data bahwa BPK telah salah ketik. Maka, kita tidak akan kehilangan menteri yang mampu rapat dua hari dua malam nonstop untuk menyelamatkan keuangan negara. Rapat itu tidak boleh berhenti karena lengah sedikit berakibat pada kebangkrutan ekonomi nasional. Rapat itu tentu melelahkan karena angka-angkalah yang akan terus berseliweran. Angka-angka yang rumit: kurs, suku bunga, devisa, likuiditas, rush, neraca perdagangan, stimulus, dan seterusnya. Angak-angka itu saling bertentangan, tapi menteri tidak boleh memilih salah satunya. Dia harus membuat keputusan yang harus memenangkan semua angka yang saling merugikan itu. Padahal, dia baru saja tiba dari Washington, AS, untuk berbicara di forum KTT G-20 yang amat penting itu. Di Washington dia tahu bahayanya ekonomi dunia. Tapi, dia mampu memikirkan keuangan internasional sekaligus keuangan nasional dalam waktu yang sama di belahan dunia yang berbeda. Dia harus menghadiri KTT G-20 di Washington saat itu (kebetulan saya ikut di rombongan situ) saat rupiah tiba-tiba melonjak menjadi Rp 12.000 per dolar AS. Dia harus tampil cool di forum dunia yang Singapura pun tidak boleh ikut di dalamnya itu sambil tegang bagaimana harus mengendalikan rupiah yang sudah membuat warga negara Indonesia panik semuanya.

Dialah menteri yang datang ke Washington hanya untuk mengemukakan pikiran briliannya dan harus langsung kembali ke tanah air pada hari yang sama untuk mencurahkan perhatian pada ekonomi yang hampir bangkrut itu.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang mengatakan bukan dia yang harus bertanggung jawab. Tapi, ada pihak lainlah yang harus mendapat hukuman. Kalau tidak, kita akan kehilangan seorang menteri yang di saat ibu kandungnya, Prof Dr Retno Sriningsih Satmoko, sedang sakit keras menjelang ajalnya, dia tidak bisa menengok sekejap pun. Dia memilih mencurahkan segala pikiran, tenaga, dan emosinya untuk menyelamatkan ekonomi bangsa ini. Dia tidak bisa menjenguk ibu kandungnya yang jaraknya hanya 45 menit penerbangan di Semarang sana. Dia harus mencucurkan air mata untuk dua kesedihan sekaligus: kesedihan karena ibundanya berada di detik-detik akhir hidupnya dan kesedihan melihat negara dalam bibir kehancuran ekonomi. Dua-duanya tidak bisa ditinggal sedetik pun. Rupiah lagi terus bergerak hancur dan detak jatung ibunya juga lagi terus melemah. Dan, Sri Mulyani memilih menunggui rupiah demi nyawa jutaan orang Indonesia.

Maka hati kecil saya masih berharap ada data di kemudian hari bahwa kebijaksanaan itu sendiri tidak salah. Sebab, sebuah kebijaksanaan bisa diperdebatkan salah benarnya. Saya masih berharap yang salah itu dalam pelaksanaan kebijaksanaannya. Yakni, saat mendistribusikan uangnya yang Rp 6,7 triliun itu. Dan saya sangat-sangat yakin dia tidak mendapatkan bagian serupiah pun.

Maka saya sangat bersedih karena sampai hari ini belum ada satu pihak pun yang berhasil mengatakan bahwa hasil pemeriksaan BPK itu salah. Belum ada yang membantah bahwa hasil pemeriksaan BPK itu keliru. Semua masih mengatakan, hasil pemeriksaan BPK itu menunjukkan bahwa dia bersalah dalam mengambil keputusan. Dan hukum harus ditegakkan. (*)

SRI MULYANI DAN BAIL OUT CENTURY

11.11, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment


Sri Mulyani Indrawati lahir di Bandar Lampung tanggal 26 Agustus 1962. Saat ini Beliau diamanahi menjadi Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II . Sebelumnya Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid I kemudian pada 5 Desember 2005 SBY mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Sebelum menjabat sebagai menteri, Sri Mulyani dikenal orang sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI).Pada tahun 2006,Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Pada bulan oktober 2007, Sri Mulyani terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia pada bulan Oktober 2007 dan wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008. Masih di tahun yang sama yaitu pada bulan oktober 2008, Sri Mulyani diberi penghargaan BUNG HATTA ANTI CORRUPTION AWARD oleh organisasi yang salah satu pendirinya adalah Teten Masduki dari ICW dengan kriteria penerima: bersih dari praktek korupsi, berperan aktif berantas korupsi, dan peran yg dilakukan cukup efektif.

Jasa terbesarnya untuk negeri ini tentu saja kesuksesannya membawa Indonesia keluar dari keterpurukan ekonomi akibat krisis global. Selain itu, Sri Mulyani pula lah yang merintis reformasi birokrasi di Depkeu yang saat ini tengah berjalan dan kedepan akan menjadi benchmark bagi terciptanya good & clean governance di Indonesia.

Isu terhangat yang sedang banyak dibicarakan saat ini dan cukup membuat Sri Mulyani gerah adalah bail out century. Kebijakan Menkeu mengucurkan bail out century semata-mata untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia dan sistem perbankan saat itu, bukan untuk menyelamatkan Robert Tantular, pemilik century, ataupun nasabah besar atas nama Budi Sampurna yang akhirnya berbuntut pada kasus cicak vs buaya.

Sejak awal Menkeu mempersilahkan BPK mengaudit bank Century, PPATK menelusuri aliran dana dan mendukung 100% hak angket DPR tentang skandal century. Mengapa demikian?karena Sri Mulyani yakin apa yang dilakukannya benar dan sesuai prosedur. Jika Sri Mulyani merasa dirinya bersalah dan perbuatannya merugikan bangsa negara tentu dia berusaha untuk menghalangi proses tersebut kemudian mengajukan surat pe-nonaktif-an dirinya,seperti yang dilakukan dilakukan oleh dua pejabat negara sebelumnya disaat kasus cicak vs buaya ramai dibicarakan.

Di sisi lain ekonom senior,Faisal Basri ,seperti yang dikutip VIVAnews,menilai upaya pengusul hak angket memojokkan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani merupakan target salah sasaran dalam kasus PT Bank Century Tbk. Oleh karenanya, ia mengingatkan pengusul Hak Angket sebaiknya tidak menargetkan untuk menjadikan Boediono dan Sri Mulyani sebagai sasaran tembak atas kebijakan bail-out Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.

Jika sejak awal hak angket sudah memiliki target, namun ternyata hasil dan temuan pemeriksaan melalui angket membuktikan yang bersangkutan tidak bersalah justru akan memalukan para pengusung hak angket dan kalau pun dipaksakan parlemen akan menjadi arena politik yang lucu tapi gak bermutu.

Sejumlah pengamat menilai skandal bank century kental berbau politik karena lebih menjadikan Boediono dan Sri Mulyani sebagai sasaran tembak ketimbang membongkar skandal century. Lihat saja sebelum hak angket century berjalan, para elit politik sudah ramai meributkan agar Boediono dan Sri Mulyani mengundurkan diri atau setidaknya non aktif.

Oleh karena itu sebaiknya kita sebagai masyarakat awam untuk menahan diri tidak tergesa-gesa menimpakan suatu permasalahan kepada pihak tertentu. Biarkan BPK,PPATK dan DPR bekerja, mengorek bukti dan fakta yang berkaitan dengan skandal century. Kita sebagai masyarakat awam tak perlulah ikut-ikutan turun ke jalan, berkoar-koar menuntut mundurnya Sri Mulyani dan Boediono. Jika ingin berkoar-koar harus berdasarkan fakta dan bukti, saat ini belum ada fakta yang menunjukkan Pak Boediono dan Bu Menkeu bersalah dan menurut hemat saya mereka tidak bersalah karena apa yang mereka lakukan untuk menyelamatkan perekonomian negara dalam rangka stabilisasi keuangan ditambah lagi sangat mustahil bagi seorang Sri Mulyani yang memperoleh penghargaan seperti yang saya sebutkan diatas melakukan perbuatan hina dina, memakan uang rakyat apalagi uang itu dari bail out century. Sangat mustahil kawan!!.

Jika kita melihat fakta yang ada sekarang, Sri Mulyani dapat digolongkan sebagai pejabat negara yang sangat konsisten dalam memberantas KKN, mereformasi birokrasi Depkeu, menertibkan rekening liar bernilai puluhan trilliun, menangkap penyelundup, mengejar pengemplang pajak dan menertibkan aset negara. Hal ini tentu saja membuat para penyelundup, pengusaha hitam dan koruptor gerah oleh karenanya dengan menghalalkan segala cara mereka bersatu padu untuk menggulingkan Sri Mulyani Indrawati dari kursi Menteri Keuangan RI sehingga sangat mungkin sekali mereka menunggangi kasus century.


MAJU TERUS BU MENKEU

10.30, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

RIGHT OR WRONG...

MY CAMPUS IS MY CAMPUS....

SELURUH ALUMNI DAN MAHASISWA STAN SIAP PASANG BADAN UNTUK SRI MULYANI...

DITANGAN BELIAU LAH REFORMASI BIROKRASI DEPKEU DIMULAI DAN DAPAT KITA LIHAT HASILNYA SEKARANG, DEPARTEMEN KEUANGAN BERSIH DARI PRATIK-PRATIK KOTOR APARATNYA.

ICW MENILAI REFORMASI BIROKRASI DEPKEU SUKSES BESAR SEHINGGA DEPARTEMEN DAN LEMBAGA NEGARA NON DEPARTEMEN BAIK DI PUSAT MAUPUN DAERAH HARUS MENCONTOH REFORMASI BIROKRASI YANG TELAH DILAKSANAKAN DI DEPKEU.

JANGAN PERNAH TAKUT MENGHADAPI PARA PENGHUJAT YANG SOK TAU,,KAMI SELALU SETIA BERADA DI BELAKANG IBU..

JAYA DEPARTEMEN KEUANGAN!!!!!....

Tak Kan Pernah Ada - Geisha

20.47, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment


[intro] Em D

D A/C#
Dia memang hanya dia
Bm
Ku slalu memikirkannya
Bm
Tak pernah ada habisnya

D A/C#
Benar dia benar hanya dia
Bm
Ku slalu menginginkannya
Bm
Belaian dari tangannya

G
Mungkin hanya dia
D/F#
Harta yang paling terindah
Em
Di perjalanan hidupku
Em
Sejak derap denyut nadiku

G
Mungkin hanya dia
D/F#
Indahnya sangat berbeda
Em A
Ku haus merindukannya

[chorus]
D A/C#
Ku ingin kau tahu isi hatiku
Bm A
Kaulah yang terakhir dalam hidupku
G D/F#
Tak ada yang lain hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada


D A/C#
Benar dia benar hanya dia
Bm
Ku slalu menginginkannya
Bm
Belaian dari tangannya

G
Mungkin hanya dia
D/F#
indahnya sangat berbeda
Em
Ku haus merindukannya


[interlude] G A D A/C# B
G A


[chorus]
D A/C#
Ku ingin kau tahu isi hatiku
Bm A
Kaulah yang terakhir dalam hidupku
G D/F#
Tak ada yang lain hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada

D A/C#
Ku ingin kau selalu di fikiranku
Bm A
Kau yang selalu larut dalam darahku
G D/F#
Tak ada yang lain Hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada

[Coda] G A D A/C# B
G A D

Song n lyric by Geisha,chord founded by Mr. Paijo


Cekidot..let's play your guitar..

PENYALAHGUNAAN PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA (P3B)

09.35, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Tax Treaty kalo diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia [resminya] Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda [P3B]. Kenapa? Karena pada umumnya, tujuan utama dan isi tax treaty untuk menghindari pajak berganda antara Indonesia dengan negara mitra. Walaupun mengatur hal lain, seperti pertukaran informasi, tetapi tidak signifikan.


Nah, bagi tax planner, ada celah-celah dalam tax treaty yang sering digunakan untuk menghindari pembayaran pajak. Transaksi diputar-putar supaya pajak terutang nihil. Mulai 1 Januari 2009, Indonesia memiliki peraturan yang mengatur bahwa tidak semua Subjek Pajak Luar Negeri [SPLN] yang memiliki SKD atau CoD atau CoR dapat serta merta menggunakan tax treaty. DJP bisa mengabaikan SKD tersebut sehingga yang berlaku adalah ketentuan domestik sebagaimana diatur dalam Pasal 26 UU PPh 1984.

Wajib Pajak Luar Negeri [WPLN] yang bagaimana yang tidak dapat memanfaatkan fasilitas tax treaty? Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 bahwa "penerima penghasilan bukan merupakan pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan" [gampangnya sebut saja "perantara"] merupakan penyalahgunaan P3B. Perantara yang saya maksud adalah WPLN yang berbentuk :
[1]. Agen, yaitu orang atau badan yang bertindak sebagai perantara dan melakukan tindakan untuk dan/atau atas nama pihak lain;

[2]. Nominee, yaitu orang atau badan yang secara hukum memiliki (legal owner) suatu harta dan/atau penghasilan untuk kepentingan atau berdasarkan amanat pihak yang sebenarnya menjadi pemilik harta dan/atau pihak yang sebenarnya menikmati manfaat atas penghasilan;

[3]. Perusahaan conduit, yaitu suatu perusahaan yang memperoleh manfaat dari suatu P3B sehubungan dengan penghasilan yang timbul di negara lain, sementara manfaat ekonomis dari penghasilan tersebut dimiliki oleh orang-orang di negara lain yang tidak akan dapat memperoleh hak pemanfaatan P3B apabila penghasilan tersebut diterima langsung.

Selain itu, ada dua transaksi yang merupakan penyalahgunaan tax treaty, yaitu :
[a]. transaksi yang tidak mempunyai substansi ekonomi dilakukan dengan menggunakan struktur/skema sedemikian rupa dengan maksud semata-mata untuk memperoleh manfaat P3B;
[b]. transaksi dengan struktur/skema yang format hukumnya (legal form) berbeda dengan substansi ekonomisnya (economic substance) sedemikian rupa dengan maksud semata-mata untuk memperoleh manfaat P3B;

Selain itu, peraturan ini juga menegaskan bahwa substansi mengalahkan formalitas atau yang lebih dikenal substance over form. Hal ini diatur di Pasal 5 ayat (2) PER-62/PJ/2009 :
Dalam hal terdapat perbedaan antara format hukum (legal form) suatu struktur/skema dengan substansi ekonomisnya (economic substance), maka perlakuan perpajakan diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan substansi ekonomisnya (substance over form).

Cerita Gambir

09.43, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Lg gak mood nulis artikel tentang pajak, sebagai gantinya aku nulis artikel tentang kisah hidup yang aku alami..insya alloh gak kalah menariknya..^_^

“Bisa nganterin ke stasiun gambir sekarang gak??aku mau pulang ke Malang nie”. Begitulah kira-kira bunyi sms dari Painem pada jumat 06/11/2009 sekitar pukul 13.30. Jujur sms itu cukup mengejutkan plus menggangu cz pada saat itu aku tlah bersiap menjalankan rutinitas tidur siang. Seingatku painem kemarin mengajak ke gambir pada hari sabtu 07/11/2009 sekalian menghafalkan jalan ke JCC(tempat wisuda STAN tanggal 10 Nov besok) plus dia sekarang juga lagi sakit, orang ke kost temennya buat ngambil fotocopian petunjuk pemberkasan buat syarat penempatan suruh nganterin kok sekarang mau pulang ke Malang. Dasar cewek aneh..:( .

Daripada dia hilang di jalan atau tiba-tiba pingsan di angkot, nanti aku juga kan yang repot, terpaksa aku mengantarkan walau mendung mengelayuti langit bintaro. Setelah menunggu beberapa menit di depan kostnya akhirnya berangkatlah kami dengan mengendarai motor Honda Kharisma X berplat nomor Jogja menembus kemacetan jalanan ibukota.

Sampai di Gambir sekitar pukul 15.00, jalanan macet gara-gara ulah sejumlah mahasiswa yang asal teriak-teriak tanpa tahu apa yang diteriakan dan berlagak sok idealis berdemo di depan Gedung Mahkamah Konstitusi. Untung saja tiket Kereta Gajayana jurusan Jakarta-Malang masih tersedia, kalo sudah habis alamat dia nyuruh aku berburu tiket di calo. Seusai shalat ashar, Painem ngajakin makan dan pilihannya jatuh pada CFC. Mumpung lagi di gratisi sama painem, gak ada salahnya menjajal black paper chicken with teriyaki sausnya CFC. Pokoknya senenglah kalo jalan sama painem, makan plus bensin aman hehehe…^_^b.

“Nem, bukannya kita wisuda tanggal 10 Nov besok, kok kamu sekarang mau pulang ke Malang? Apalagi sekarang kamu juga lagi sakit, gak sayang sama badan n duitmu??”. “Kalo lagi sakit mbok disini saja, suruh ngrawat temen sekostmu plus ngajar lesnya rehat dulu” ujarku memulai pembicaraan. “Ah..gak papa kok gus, insya alloh aku baik-baik aja. Masalah duit bisa dicari lagi, yang penting aku hari ini bisa pulang ke Malang” kata Painem. Kalo Painem sudah bilang kayak gitu, aku udah gak bisa berkata apa-apa lagi.

Painem itu tipikal cewek yang keras kemauan, maksudnya kalo punya keinginan harus dipenuhi. Suatu hari painem ngidam es duren Blok M, siang hari yang terik nekat dia pergi seorang diri jauh-jauh ke blok M hanya untuk makan semangkuk es duren, padahal Bintaro-Blok M butuh waktu 1 jam plus harus 2 kali ganti angkot. Bener-bener cewek nekat!!.

Walau tergolong nekat, berkemauan keras dan masih kayak anak kecil, painem tu termasuk tipikal cewek cerdas dan mandiri. Cerdas karena selama 3 tahun kuliah di STAN IPKnya selalu berpredikat mumtaz(terpuji) jadi gak heran kalo dia masuk 10 besar paralel. Beda banget sama aku yang harus puas dengan predikat jayid ziddan(sangat memuaskan) huhuhu…:(. Mandiri karena dia itu kreatif mencari tambahan penghasilan dengan cara ngajar les di beberapa tempat. Bener-bener calon istri ideal hoho..

Aq sangat berharap dia bisa menjadi cinta terakhirku meski bukan cinta pertamaku. Tapi aku sadar manusia hanya bisa berikhtiar dan bertawakal karena hidup, mati, jodoh dan rezeki ada di tangan Tuhan.

Ps: painem adalah tokoh yang aku ceritakan pada postingan sebelumnya

DASAR TUKANG GOSIP!!!!

08.49, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Selasa tanggal 27 Oktober 2009 menjadi hari perdana berkembangnya gosip murahan. Bagaimana tidak, pada hari itu aku jalan berdua dengan seorang wanita berjilbab yang cantik jelita, sesama anak STAN dan kami selama 2 tahun bertahun berturut-turut pernah satu kelas. Sebut saja wanita itu Painem(bukan nama sebenarnya).

Pada hari itu kami sepakat jalan ke Dufan, sebenarnya aku sudah beberapa kali jalan ke dufan sedangkan dia selama hampir 3 tahun di STAN belum pernah menginjakkan kakinya ke Ancol khususnya Dufan. Untuk menyenangkan hatinya terpaksa aku menuruti permintaannya. Pada saat jalan dengan seorang wanita meski statusnya lum jelas sangat wajar jika kami bergandengan tangan maupun melakukan aktivitas lainnya layaknya sepasang kekasih. Makan di Mc D bareng, naek kora-kora, bianglala, dkk berdua, melihat sunset di pantai ancol, benar-benar moment yang indah tak terkira.

Sialnya, ternyata pada hari yang sama beberapa teman seangkatan berwisata ke Dufan. Kami tidak tahu bahkan tidak menjumpai mereka namun mereka mengklaim melihat aq jalan berdua sama painem. Alhasil banyak wall dan comment sampah mampir di fbku, isinya tiada lain dan tiada bukan hanyalah gossip murahan dan parahnya hingga tulisan ini dibuat gossip itu masih berkembang.

Please deh, hargai privasi orang lain!!. Kalian tak berhak mencampuri urusan pribadiku!!. Ngurusin dirinya sendiri aja blum becus, mau ngurusi orang lain!!


STOP GOSIP AT NOW!!!!

Potensi Penerimaan Negara Dari Sektor Industri Prostitusi

22.01, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Kedengarannya mungkin aneh dan tak masuk akal. Namun apabila digali dengan benar, pemerintah akan memperoleh penerimaan yang cukup besar dari sektor ini.

Namun sebelumnya marilah kita kenali terlebih dahulu klasifikasi kelas pekerja seks. Pekerja seks berdasarkan penghasilan dan fasilitas untuk pekerjanya dapat dibagi menjadi empat golongan; kelas bawah, kelas menengah, kelas atas, dan kelas tinggi. Untuk yang terakhir saya lebih suka menyebutnya sebagai kelas papan atas karena harganya “unlimited”.

Pekerja seks kelas bawah diperkirakan jumlah mencapai 125 ribu orang. Mereka mangkal di beberapa kawasan lokalisasi seperti Sarkem, Dolly, Sunan Kuning, dsb. Fasilitas di kawasan-kawasan itu biasanya sangat minim. Sebagian besar melayani masyarakat bawah dengan biaya transaksi”short time”-nya sekitar Rp 20-75 ribu.

Pekerja seks kelas menengah diperkirakan jumlahnya mencapai 123 ribu orang. Mereka mangkal di hotel-hotel kelas melati, panti pijat plus kelas agak menengah atau PSK yang biasa mangkal di sejumlah jalan besar di Jakarta seperti Bulungan, Taman Sari, Grogol, Lapangan Banteng dan Monas. Mereka biasanya memasang tarif antara Rp 100-300 ribu.

Pekerja kelas atas diperkirakan berjumlah 42 ribu orang. Kelompok ini bisa mengantungi bayaran sekitar 700 ribu-3 juta untuk sekali transaksi, entah yang memakai hitungan three-short-time atau kencan semalaman.

Terakhir, pekerja kelas papan atas jumlahnya sukar ditebak. Bukan apa-apa, mereka diatur secara cermat dan punya jaringan bisnis yang “undercover”. Mereka melayani klien dari kelompok masyarakat kelas elit seperti pengusaha dan pejabat. Biasanya mereka datang dari kalangan artis, bintang iklan, karyawati bank sampai dengan mahasiswi. Modus transaksi yang sering digunakan adalah SDC(Whopping Date, Dinner Date and Check in Date).

Mari kita mulai menghitung berapa potensi penerimaan yang diperoleh jika negara mampu mengalinya dengan benar. Memang rada ruwet menghitung secara pasti berapa sumbangan industri prostitusi untuk negara. Tetapi ada angka perkiraan yang bisa dijadikan patokan.

Jika tarif kelas bawah kita asumsikan Rp 25 ribu, kelas menengah Rp 100 ribu, kelas atas Rp 300 ribu dan kelas papan atas Rp 5 juta. Maka perputaran rupiah akan didapat sebagai berikut:

1. Jumlah 125 ribu orang pekerja seks kelas bawah dengan prediksi mendapat pelanggan rata-rata 40 orang dalam sebulan maka penghasilan bulanan per orang sebesar Rp 1 juta. Berarti dalam sebulan ada peredaran uang sebesar Rp 125 miliar.

2. Jumlah 123 ribu orang pekerja seks kelas menengah dengan prediksi mendapat pelanggan rata-rata 30 orang dalam sebulan maka penghasilan bulanan per orang sebesar Rp 3 juta. Itu artinya dalam sebulan perputaran uang sebesar Rp 369 miliar.

3. Jumlah 42 ribu orang pekerja seks kelas atas dengan prediksi mendapatkan pelanggan rata-rata 20 orang sebulan maka penghasilan bulanan per orang sebesar Rp 6 juta sehingga dalam sebulan uang yang beredar adalah Rp 252 miliar.

4. Kita asumsikan jumlah pekerja seks kelas papan atas adalah 10 ribu orang dengan pelanggan rata-rata 10 orang sebulan maka penghasilan bulanan per orang sebesar Rp 50 juta sehingga dalam sebulan uang yang berputar adalah Rp 500 miliar.


Jika dijumlahkan maka total uang yang diperoleh sebesar Rp 1,246 Triliun dalam sebulan. Dalam satu tahun uang yang beredar bisa mencapai Rp 14,952 Triliun. Wow!!angka yang sangat besar dan fantastis. Belum lagi jika dikorelasikan dengan perkembangan industri prostitusi yang semakin melaju pesat. Bisa-bisa mengalami kenaikan dua atau tiga kali lipatnya. Ini artinya bukan tidak mungkin dalam setahun omzet bisnis ini bisa menembus angka Rp 29,904 triliun atau malah Rp 44,856 triliun.


Hitungan kelipatan dua atau tiga kali didasarkan pada perkembangan pertumbuhan industri prostitusi di tanah air terutama di kota-kota besar yang menunjukkan trend yang selalu naik. Jumlah tempat-tempat hiburan dan rekreasi yang menyediakan paket pelayanan seks semakin hari semakin bertambah. Itu artinya jumlah pekerja seksnya dengan sendirinya akan bertambah pula karena order dan lingkup pekerjaan dengan sendirinya akan bertambah pula.

Seandainya penghasilan dan omzet dari sektor industri prostitusi dikenakan pajak, dapat kita bayangkan berapa uang yang akan mengalir ke kas negara. Sangat besar sekali!. Cukup untuk melunasi utang Indonesia yang bertumpuk-tumpuk, sebagai modal tambahan pembelian alat tempur TNI, pemerataan pembangunan serta pengentasan kemiskinan.


Salah satu negara yang telah mengenakan pajak pada industri prostitusi adalah Thailand. Negara ini bisa mendapatkan pemasukan uang untuk negara dari prostitusi, bahkan menjadi salah satu sumber terbesar, kenapa Indonesia tidak. Padahal kenyataan yang ada dilapangan menunjukkan industri prostitusi yang ada di Indonesia tidak kalah besar dibandingkan Thailand, bahkan disinyalir lebih besar karena hampir di tiap kota ada prostitusinya, entah yang terselubung atau terang-terangan.

Diolah dari berbagai sumber