Navigation


RSS : Articles / Comments


Cerita Gambir

09.43, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Lg gak mood nulis artikel tentang pajak, sebagai gantinya aku nulis artikel tentang kisah hidup yang aku alami..insya alloh gak kalah menariknya..^_^

“Bisa nganterin ke stasiun gambir sekarang gak??aku mau pulang ke Malang nie”. Begitulah kira-kira bunyi sms dari Painem pada jumat 06/11/2009 sekitar pukul 13.30. Jujur sms itu cukup mengejutkan plus menggangu cz pada saat itu aku tlah bersiap menjalankan rutinitas tidur siang. Seingatku painem kemarin mengajak ke gambir pada hari sabtu 07/11/2009 sekalian menghafalkan jalan ke JCC(tempat wisuda STAN tanggal 10 Nov besok) plus dia sekarang juga lagi sakit, orang ke kost temennya buat ngambil fotocopian petunjuk pemberkasan buat syarat penempatan suruh nganterin kok sekarang mau pulang ke Malang. Dasar cewek aneh..:( .

Daripada dia hilang di jalan atau tiba-tiba pingsan di angkot, nanti aku juga kan yang repot, terpaksa aku mengantarkan walau mendung mengelayuti langit bintaro. Setelah menunggu beberapa menit di depan kostnya akhirnya berangkatlah kami dengan mengendarai motor Honda Kharisma X berplat nomor Jogja menembus kemacetan jalanan ibukota.

Sampai di Gambir sekitar pukul 15.00, jalanan macet gara-gara ulah sejumlah mahasiswa yang asal teriak-teriak tanpa tahu apa yang diteriakan dan berlagak sok idealis berdemo di depan Gedung Mahkamah Konstitusi. Untung saja tiket Kereta Gajayana jurusan Jakarta-Malang masih tersedia, kalo sudah habis alamat dia nyuruh aku berburu tiket di calo. Seusai shalat ashar, Painem ngajakin makan dan pilihannya jatuh pada CFC. Mumpung lagi di gratisi sama painem, gak ada salahnya menjajal black paper chicken with teriyaki sausnya CFC. Pokoknya senenglah kalo jalan sama painem, makan plus bensin aman hehehe…^_^b.

“Nem, bukannya kita wisuda tanggal 10 Nov besok, kok kamu sekarang mau pulang ke Malang? Apalagi sekarang kamu juga lagi sakit, gak sayang sama badan n duitmu??”. “Kalo lagi sakit mbok disini saja, suruh ngrawat temen sekostmu plus ngajar lesnya rehat dulu” ujarku memulai pembicaraan. “Ah..gak papa kok gus, insya alloh aku baik-baik aja. Masalah duit bisa dicari lagi, yang penting aku hari ini bisa pulang ke Malang” kata Painem. Kalo Painem sudah bilang kayak gitu, aku udah gak bisa berkata apa-apa lagi.

Painem itu tipikal cewek yang keras kemauan, maksudnya kalo punya keinginan harus dipenuhi. Suatu hari painem ngidam es duren Blok M, siang hari yang terik nekat dia pergi seorang diri jauh-jauh ke blok M hanya untuk makan semangkuk es duren, padahal Bintaro-Blok M butuh waktu 1 jam plus harus 2 kali ganti angkot. Bener-bener cewek nekat!!.

Walau tergolong nekat, berkemauan keras dan masih kayak anak kecil, painem tu termasuk tipikal cewek cerdas dan mandiri. Cerdas karena selama 3 tahun kuliah di STAN IPKnya selalu berpredikat mumtaz(terpuji) jadi gak heran kalo dia masuk 10 besar paralel. Beda banget sama aku yang harus puas dengan predikat jayid ziddan(sangat memuaskan) huhuhu…:(. Mandiri karena dia itu kreatif mencari tambahan penghasilan dengan cara ngajar les di beberapa tempat. Bener-bener calon istri ideal hoho..

Aq sangat berharap dia bisa menjadi cinta terakhirku meski bukan cinta pertamaku. Tapi aku sadar manusia hanya bisa berikhtiar dan bertawakal karena hidup, mati, jodoh dan rezeki ada di tangan Tuhan.

Ps: painem adalah tokoh yang aku ceritakan pada postingan sebelumnya

No Comment