Navigation


RSS : Articles / Comments


Tak Kan Pernah Ada - Geisha

20.47, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment


[intro] Em D

D A/C#
Dia memang hanya dia
Bm
Ku slalu memikirkannya
Bm
Tak pernah ada habisnya

D A/C#
Benar dia benar hanya dia
Bm
Ku slalu menginginkannya
Bm
Belaian dari tangannya

G
Mungkin hanya dia
D/F#
Harta yang paling terindah
Em
Di perjalanan hidupku
Em
Sejak derap denyut nadiku

G
Mungkin hanya dia
D/F#
Indahnya sangat berbeda
Em A
Ku haus merindukannya

[chorus]
D A/C#
Ku ingin kau tahu isi hatiku
Bm A
Kaulah yang terakhir dalam hidupku
G D/F#
Tak ada yang lain hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada


D A/C#
Benar dia benar hanya dia
Bm
Ku slalu menginginkannya
Bm
Belaian dari tangannya

G
Mungkin hanya dia
D/F#
indahnya sangat berbeda
Em
Ku haus merindukannya


[interlude] G A D A/C# B
G A


[chorus]
D A/C#
Ku ingin kau tahu isi hatiku
Bm A
Kaulah yang terakhir dalam hidupku
G D/F#
Tak ada yang lain hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada

D A/C#
Ku ingin kau selalu di fikiranku
Bm A
Kau yang selalu larut dalam darahku
G D/F#
Tak ada yang lain Hanya kamu
Em
Tak pernah ada takkan pernah ada

[Coda] G A D A/C# B
G A D

Song n lyric by Geisha,chord founded by Mr. Paijo


Cekidot..let's play your guitar..

PENYALAHGUNAAN PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA (P3B)

09.35, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Tax Treaty kalo diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia [resminya] Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda [P3B]. Kenapa? Karena pada umumnya, tujuan utama dan isi tax treaty untuk menghindari pajak berganda antara Indonesia dengan negara mitra. Walaupun mengatur hal lain, seperti pertukaran informasi, tetapi tidak signifikan.


Nah, bagi tax planner, ada celah-celah dalam tax treaty yang sering digunakan untuk menghindari pembayaran pajak. Transaksi diputar-putar supaya pajak terutang nihil. Mulai 1 Januari 2009, Indonesia memiliki peraturan yang mengatur bahwa tidak semua Subjek Pajak Luar Negeri [SPLN] yang memiliki SKD atau CoD atau CoR dapat serta merta menggunakan tax treaty. DJP bisa mengabaikan SKD tersebut sehingga yang berlaku adalah ketentuan domestik sebagaimana diatur dalam Pasal 26 UU PPh 1984.

Wajib Pajak Luar Negeri [WPLN] yang bagaimana yang tidak dapat memanfaatkan fasilitas tax treaty? Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 bahwa "penerima penghasilan bukan merupakan pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan" [gampangnya sebut saja "perantara"] merupakan penyalahgunaan P3B. Perantara yang saya maksud adalah WPLN yang berbentuk :
[1]. Agen, yaitu orang atau badan yang bertindak sebagai perantara dan melakukan tindakan untuk dan/atau atas nama pihak lain;

[2]. Nominee, yaitu orang atau badan yang secara hukum memiliki (legal owner) suatu harta dan/atau penghasilan untuk kepentingan atau berdasarkan amanat pihak yang sebenarnya menjadi pemilik harta dan/atau pihak yang sebenarnya menikmati manfaat atas penghasilan;

[3]. Perusahaan conduit, yaitu suatu perusahaan yang memperoleh manfaat dari suatu P3B sehubungan dengan penghasilan yang timbul di negara lain, sementara manfaat ekonomis dari penghasilan tersebut dimiliki oleh orang-orang di negara lain yang tidak akan dapat memperoleh hak pemanfaatan P3B apabila penghasilan tersebut diterima langsung.

Selain itu, ada dua transaksi yang merupakan penyalahgunaan tax treaty, yaitu :
[a]. transaksi yang tidak mempunyai substansi ekonomi dilakukan dengan menggunakan struktur/skema sedemikian rupa dengan maksud semata-mata untuk memperoleh manfaat P3B;
[b]. transaksi dengan struktur/skema yang format hukumnya (legal form) berbeda dengan substansi ekonomisnya (economic substance) sedemikian rupa dengan maksud semata-mata untuk memperoleh manfaat P3B;

Selain itu, peraturan ini juga menegaskan bahwa substansi mengalahkan formalitas atau yang lebih dikenal substance over form. Hal ini diatur di Pasal 5 ayat (2) PER-62/PJ/2009 :
Dalam hal terdapat perbedaan antara format hukum (legal form) suatu struktur/skema dengan substansi ekonomisnya (economic substance), maka perlakuan perpajakan diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan substansi ekonomisnya (substance over form).

Cerita Gambir

09.43, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Lg gak mood nulis artikel tentang pajak, sebagai gantinya aku nulis artikel tentang kisah hidup yang aku alami..insya alloh gak kalah menariknya..^_^

“Bisa nganterin ke stasiun gambir sekarang gak??aku mau pulang ke Malang nie”. Begitulah kira-kira bunyi sms dari Painem pada jumat 06/11/2009 sekitar pukul 13.30. Jujur sms itu cukup mengejutkan plus menggangu cz pada saat itu aku tlah bersiap menjalankan rutinitas tidur siang. Seingatku painem kemarin mengajak ke gambir pada hari sabtu 07/11/2009 sekalian menghafalkan jalan ke JCC(tempat wisuda STAN tanggal 10 Nov besok) plus dia sekarang juga lagi sakit, orang ke kost temennya buat ngambil fotocopian petunjuk pemberkasan buat syarat penempatan suruh nganterin kok sekarang mau pulang ke Malang. Dasar cewek aneh..:( .

Daripada dia hilang di jalan atau tiba-tiba pingsan di angkot, nanti aku juga kan yang repot, terpaksa aku mengantarkan walau mendung mengelayuti langit bintaro. Setelah menunggu beberapa menit di depan kostnya akhirnya berangkatlah kami dengan mengendarai motor Honda Kharisma X berplat nomor Jogja menembus kemacetan jalanan ibukota.

Sampai di Gambir sekitar pukul 15.00, jalanan macet gara-gara ulah sejumlah mahasiswa yang asal teriak-teriak tanpa tahu apa yang diteriakan dan berlagak sok idealis berdemo di depan Gedung Mahkamah Konstitusi. Untung saja tiket Kereta Gajayana jurusan Jakarta-Malang masih tersedia, kalo sudah habis alamat dia nyuruh aku berburu tiket di calo. Seusai shalat ashar, Painem ngajakin makan dan pilihannya jatuh pada CFC. Mumpung lagi di gratisi sama painem, gak ada salahnya menjajal black paper chicken with teriyaki sausnya CFC. Pokoknya senenglah kalo jalan sama painem, makan plus bensin aman hehehe…^_^b.

“Nem, bukannya kita wisuda tanggal 10 Nov besok, kok kamu sekarang mau pulang ke Malang? Apalagi sekarang kamu juga lagi sakit, gak sayang sama badan n duitmu??”. “Kalo lagi sakit mbok disini saja, suruh ngrawat temen sekostmu plus ngajar lesnya rehat dulu” ujarku memulai pembicaraan. “Ah..gak papa kok gus, insya alloh aku baik-baik aja. Masalah duit bisa dicari lagi, yang penting aku hari ini bisa pulang ke Malang” kata Painem. Kalo Painem sudah bilang kayak gitu, aku udah gak bisa berkata apa-apa lagi.

Painem itu tipikal cewek yang keras kemauan, maksudnya kalo punya keinginan harus dipenuhi. Suatu hari painem ngidam es duren Blok M, siang hari yang terik nekat dia pergi seorang diri jauh-jauh ke blok M hanya untuk makan semangkuk es duren, padahal Bintaro-Blok M butuh waktu 1 jam plus harus 2 kali ganti angkot. Bener-bener cewek nekat!!.

Walau tergolong nekat, berkemauan keras dan masih kayak anak kecil, painem tu termasuk tipikal cewek cerdas dan mandiri. Cerdas karena selama 3 tahun kuliah di STAN IPKnya selalu berpredikat mumtaz(terpuji) jadi gak heran kalo dia masuk 10 besar paralel. Beda banget sama aku yang harus puas dengan predikat jayid ziddan(sangat memuaskan) huhuhu…:(. Mandiri karena dia itu kreatif mencari tambahan penghasilan dengan cara ngajar les di beberapa tempat. Bener-bener calon istri ideal hoho..

Aq sangat berharap dia bisa menjadi cinta terakhirku meski bukan cinta pertamaku. Tapi aku sadar manusia hanya bisa berikhtiar dan bertawakal karena hidup, mati, jodoh dan rezeki ada di tangan Tuhan.

Ps: painem adalah tokoh yang aku ceritakan pada postingan sebelumnya

DASAR TUKANG GOSIP!!!!

08.49, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

Selasa tanggal 27 Oktober 2009 menjadi hari perdana berkembangnya gosip murahan. Bagaimana tidak, pada hari itu aku jalan berdua dengan seorang wanita berjilbab yang cantik jelita, sesama anak STAN dan kami selama 2 tahun bertahun berturut-turut pernah satu kelas. Sebut saja wanita itu Painem(bukan nama sebenarnya).

Pada hari itu kami sepakat jalan ke Dufan, sebenarnya aku sudah beberapa kali jalan ke dufan sedangkan dia selama hampir 3 tahun di STAN belum pernah menginjakkan kakinya ke Ancol khususnya Dufan. Untuk menyenangkan hatinya terpaksa aku menuruti permintaannya. Pada saat jalan dengan seorang wanita meski statusnya lum jelas sangat wajar jika kami bergandengan tangan maupun melakukan aktivitas lainnya layaknya sepasang kekasih. Makan di Mc D bareng, naek kora-kora, bianglala, dkk berdua, melihat sunset di pantai ancol, benar-benar moment yang indah tak terkira.

Sialnya, ternyata pada hari yang sama beberapa teman seangkatan berwisata ke Dufan. Kami tidak tahu bahkan tidak menjumpai mereka namun mereka mengklaim melihat aq jalan berdua sama painem. Alhasil banyak wall dan comment sampah mampir di fbku, isinya tiada lain dan tiada bukan hanyalah gossip murahan dan parahnya hingga tulisan ini dibuat gossip itu masih berkembang.

Please deh, hargai privasi orang lain!!. Kalian tak berhak mencampuri urusan pribadiku!!. Ngurusin dirinya sendiri aja blum becus, mau ngurusi orang lain!!


STOP GOSIP AT NOW!!!!