Navigation


RSS : Articles / Comments


Labirin Cinta BSD: Tahun Keduaku

20.38, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

-Bismillahirohmanirohim-

Di hari-hari terakhir sebelum meninggalkan kost BSD, terbesit keinginan untuk melakukan flash back sejenak seraya membangkitkan kembali kenangan manis masa lampau.

Kisah Labirin Cinta BSD: Tahun Keduaku adalah kelanjtuan dari Kisah Labirin Cinta BSD: Tahun Pertamaku yang telah diposting sebelumnya. Kisah ini menceritakan kehidupan BSD di tahun kedua perkulihanku di STAN. Real story and hanya ada di BSD!!!. Trust me..^_^

Teringat sebuah pepatah, “Hilang Satu Berganti Seribu”. Begitu pula dengan penghuni BSD,sembilan bujang BSD dengan berat hati harus meninggalkan Kawah Candra Dimuka yang telah menempa mereka selama setahun. Kini tinggal tersisa lima bujang BSD yang masih setia meneruskan karirnya di BSD. Terjadilah bursa transfer penghuni. Cukup panas bursa transfernya karena melibatkan pemain-pemain bintang dari klub-klub sepakbola terkenal di daratan Eropa, lho??..*lebay n gak nyambung..T.T*

Kembali ke benang merah..*Opera Van Java Mode:ON*, setelah bursa transfer berakhir,BSD secara resmi mendatangkan delapan penghuni baru untuk mengisi kekosongan kamar setelah ditinggalkan penghuni sebelumnya. Tujuh orang masih fresh(anak tingkat 1) dan satu orang pindahan dari klub lain (anak tingkat 2), eh kost lain maksudnya hehehe..*jayus n garing*. Sangat disayangkan saudara-saudara, ternyata penghuni baru BSD berasal dari Jogja!!!. Jogja lagi..jogja lagi huft..T.T.

Sebagai penghuni lama BSD yang baik n gak sombong, kami terbuka menerima kedatangan mereka (ya iyalah masa mau ngusir, emangnya BSD punya mbahmu?!). Mereka adalah anggota keluarga baru kami yang nantinya dalam setahun kedepan akan menjalani bersama suka duka sebagai anak rantau. Jauh dari rumah, jauh dari orang tua dan tiap hari makannya mie mulu huhu.

Apa yang ada di BSD gak bakalan ditemuin di belahan planet manapun, baik pribadi penghuninya maupun kebiasaan sehari-hari. Fatah Manohara (nama belakangnya mirip nama pemain sinetron) dengan sekeras tenaga mengajariku untuk mencintai basket (mainan yang sesuai dengan postur tubuhnya yang besar)namun tetap saja hatiku setia mencintai sepakbola, maaf brother... Meski berperawakan besar, namun dia termasuk tipe cowok melakonis coz tiada hari tanpa ndengerin lagunya Andra n The Blackbone sampai-sampai penghuni BSD hafal luar kepala syair lagunya.

Andy Prabowo, Japanessholic, yang memberikan pelajaran dan pencerahan kepada para penghuni BSD tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Jepang. Downloadan mp3 dan film jepangnya lengkap dari A-Z, semuanya bisa dicopy tanpa dipunggut biaya. Like this gan!!!.

Achmad Solichin seorang ikhwan kampus yang hobinya main Dot A. Meski menyandang gelar ikhwan namun seluruh hidupnya didedikasikan untuk bermain Dot A. Jangan sampai kuliah dan ujian menganggu Dot A, mungkin begitulah prinsip bujang satu ini.

Arif Budi Susetyo, anak juragan salak pondoh yang mengajariku untuk ikhlas dan sabar dalam menghadapi cobaan. Bujang ini pernah mengalami peristiwa pahit yaitu kehilangan laptop di BSD. Peristiwa langka dan belum pernah terjadi di BSD sebelumnya. Malingnya tergolong professional, laptop di dalam kamar terkunci bisa raib, tanpa merusak pintu, tanpa merusak jendela dan mengeluarkan bunyi yang mencurigakan. BSD heboh. Sesama penghuni BSD saling mencurigai. Setiap kamar di BSD tak luput dari pengeledahan aparat BSD yang berwenang. Aparat BSD melakukan penyelidikan dan interograsi mendalam pada setiap penghuninya, namun tetap saja laptopnya tidak berhasil ditemukan. “Sudahlah bujang, ikhlaskan saja laptopmu itu,” kataku bijak. Kalo dipikir-pikir kata pak ustad ada benarnya juga, orang ikhlas dan sabar menghadapi cobaan akan mendapatkan rizki yang tak terduga. Selang beberapa hari kemudian secara ajaib laptopnya kembali. Bagai petir di siang bolong, malingnya ternyata orang yang biasa berkunjung ke BSD dan dikenal dekat oleh seluruh penghuni BSD. Para penghuni BSD tidak habis pikir kenapa dia tega melakukan hal ini. Sejak saat itu, kewaspadaan di BSD semakin ditingkatkan. Setiap penghuni berkewajiban menjaga dan mengawasi barang milik penghuni BSD lain.

Ahmad Immunudin atau yang akrab dipanggil Imun. Gak ada yang unik dari bujang satu ini. Namun beliau tlah mengajariku bagaimana menjadi penyabar. Saking sabarnya, penghuni kamar sebelah menyetel music keras-keras bak organ tunggal, beliau tetap saja tidak berniat mengeluarkan nota protes yang ditujukan untuk penghuni kamar sebelah. Sungguh sabar sekali bujang ini. Saranku, sering-seringlah memeriksakan telingamu ke dokter THT kawan hehehe..^^V.

Eko Bintoro Jati, bujang berwajah pas-pasan yang telah mengajariku bagaimana memahami cinta dan wanita. Meski berwajah pas-pasan namun asyik kalo dijadikan sebagai tempat curhat dan berbagi pengalaman terutama masalah cinta dan wanita. Mungkin diantara bujang penghuni BSD lain, aku paling dekat dengan bujang satu ini. Kesamaan paham tlah membuat kami merasa nyaman dan nyambung terutama ngobrolin cinta dan wanita. Thanks bro!!

Muhammad Fuad Hadiyanto, anak tingkat 2 dan satu-satunya bujang yang mewarisi sifatnya Mas Sigit. Sangat amat nyantai sekali seakan-akan hidup ini datar-datar aja tanpa beban dan masalah huft..:-(

Abdurrozaq, bujang salafy yang mengajariku bagaimana berbisnis secara online dan mengembangkan network. Saking asyiknya berbisnis online dan mengembangkan network, bujang satu ini rela men-DO-kan diri dari STAN. Sebuah keputusan yang kurang bijak menurutku namun aku sadar setiap orang mempunyai pilihan jalan hidup masing-masing dan Rozaq tlah menemukan jalan hidup yang sesuai dengan keinginannya. Aku hanya bisa berharap dan berdoa semoga engkau bahagia dan tak menyesali pilihanmu itu saudaraku.

Gak ada perubahan yang signifikan dari penghuni lama, Mas Fauzi masih setia menjalani profesinya sebagai kelelawar BSD. Mas Ivan masih cinta mati sama El Barca. Eka Kurnia tak kenal lelah belajar bahasa jawa. Farid semakin tak terpisahkan dari gitar listriknya dan aku sendiri semakin bersemangat menjadi aktivis mahasiswa.

Sama seperti tahun sebelumnya, tak ada senioritas disini. Semuanya sama. Semuanya asyik. Saling mendukung dan saling menyemangati. Semuanya memiliki satu tujuan yang sama, gimana caranya biar selama 3 tahun di STAN gak merasakan pahitnya DO namun tetep bisa ngegame dengan tenang. Saking tenangnya, BSD pada tahun ke-2 berubah bak gamecenter. Tiada hari yang terlewatkan tanpa bermain Dot A bersama. Dasar bujang huhu..

Meski begitu masa-masa tahun ke-2 adalah masa yang terberat buatku. Masa dimana banyak sekali amanah dipundakku mulai dari ketua komis 1 BLM sampai korlak berbagai acara. Belum lagi tiap malamnya harus mengajar les privat demi mendapatkan tambahan penghasilan. Akibatnya kamar kost tak terurus dan cucian menggunung. IP semester 3 pun sempat terjun bebas hingga menyentuh angka 2,99. Orang rumah gempar dan memberi ultimatum untuk mengurangi kegiatan. Kalo ultimatum tidak diindahkan, aliran dana tiap bulan akan di stop!!!.Ngeek..bisa tewas di rantauan anakmu ini Bundo huhu..

Di tahun kedua pula, penghuni BSD memberikan amanah kepadaku untuk memimpin BSD setahun kedepan. Piket kost, iuran kost bulanan, rapat bulanan dan main bola bareng ialah program unggulan yang dijalankan penghuni BSD selama aku menjadi kepala suku. Sukses besar saudara-saudara..*menarsiskan diri sendiri*. Piket kost buat menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan dan kerapian BSD. Iuran kost buat membayar listrik, telpon,sampah dan kebutuhan RT BSD lain seperti membeli sapu,kain pel,dsb. Surplus iuran kost buat makan bersama, beli bola atau nyewa lapangan futsal. Rapat bulanan buat mengevaluasi kegiatan yang dilakukan pada bulan sebelumnya, membuat rencana kegiatan untuk bulan depan dan ajang sharing diantara sesama penghuni. Main bola bareng demi kebugaran fisik dan untuk lebih mengakrabkan sesama penghuni BSD. Tradisi memajang IP/IPK penghuni BSD setiap kali pengumuman IP/IPK yang dilakukan secara turun temurun sengaja aq hapuskan, latar belakangnya untuk menghindari perpecahan dan hal-hal yang tak diinginkan..*ngeles, padahal aslinya karena IP semester 3 terjun bebas, jadi malu atuh kalo dipajang hehehe..piss..^^V*

Hari berganti hari, bulan berganti bulan penghuni BSD semakin kompak dan tidak ada dusta diantara kita. Maksudnya kebiasaan jelek yang selama ini ditutupi akhirnya kebongkar juga huft.. Penghuni baru yang awalnya malu-malu ternyata malu-maluin huhu..:-(

Di tahun ke-2 ini BSD kembali harus melepas kepergian 3 penghuninya. Mas Ivan dan Mas Fauzi pergi meninggalkan BSD karena memang sudah waktunya purna tugas. Mas Ivan dikirim ke Kupang dan Mas Fauzi masih beredar di Jakarta. Sementara Rozaq meninggalkan BSD karena telah menemukan jalan hidupnya sendiri.

Huft..sedih dan terharu jika membayangkan kenangan indah itu tapi pengen juga ketawa kalo membayangkan kekonyolan yang pernah kami lakukan.

Semoga sepenggal kisah 2 tahun silam ini dapat membangkitkan kembali memori indah itu. Memori indah tentang arti persahabatan, cinta dan kasih.

BSD bukanlah segala-galanya namun dari rahim BSDlah akan terlahir manusia-manusia yang mempunyai cita-cita dan tekad mengubah Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Tanggal 10 November 2009 di JCC kelak akan menjadi saksi perjuangan selama 3 tahun mengikuti perkuliahan diSTAN. Buatlah orang tua dan orang-orang yang mencintaimu bangga atas wisuda kelulusan kita. Jangan kecewakan mereka. Yang terpenting kata Bu Menkeu, kalau udah kerja di Depkeu, jangan korupsi!!. Ketangkap KPK baru tau rasa!!. Malu-maluin anak cucu ampe 7 keturunan!!hoho..

No Comment