Navigation


RSS : Articles / Comments


Labirin Cinta BSD: Tahun Ketigaku

21.08, Posted by BloGnya Anak STAN, No Comment

-Bismillahirohmanirohim-

Beberapa jam sebelum meninggalkan kost BSD, terbesit keinginan untuk melakukan flash back sejenak seraya membangkitkan kembali kenangan manis masa lampau.

Kisah Labirin Cinta BSD: Tahun Ketigaku adalah akhir dari trilogi Kisah Labirin Cinta BSD. Kisah ini menceritakan kehidupan BSD di tahun ketiga perkuliahanku di STAN. Real story and hanya ada di BSD!!!. Trust me..^_^

Awal tahun ketiga, hanya Mas Ivan, Mas Fauzi dan Abdurrozaq yang meninggalkan BSD sehingga hanya 3 pemain pengganti saja yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan kamar.

Pemain pengganti itu adalah Rifky, Junior dan Bram. Ketiganya masih tingkat satu dan berasal dari jogja. Jogja lagi..jogja lagi..huft. Lama-lama bosen juga dengan jogja!!! hoho. Rifky bujang tingkat satu yang BERMUTU(Bermuka Tua…^^V) mengajarkanku bagaimana menjadi sosok yang supel dan menyenangkan. Meski BERMUTU namun bujang satu ini cukup bijaksana mungkin akibat pengaruh mukanya hihi..

Junior, bujang yang mempunyai kesamaan hobi dengan Farid tlah mengajariku bagaimana belajar sersan(serius tapi santai-red). Kalo dalam kondisi normal(gak ada ujian n kuis) nyantenya puol kayak Fuad tapi pada saat kondisi tidak nyaman bujang satu ini sangat serius sekali dalam belajar. Salut dah buat Junior..^^b

Bram, aku tak mengenal dengan baik pribadi dari bujang satu ini hingga sampai kepergiannya meninggalkan BSD akibat keputusannya men-DO-kan diri dari STAN. Aku tak mendapatkan keterangan langsung dari yang bersangkutan alasan men-DO-kan diri dari STAN. Berdasarkan info yang diperoleh dari penghuni BSD lain, dia lebih tertarik belajar desain grafis ketimbang belajar akuntansi. Semoga kamu tak menyesali keputusanmu itu bujang.

Kekosongan kamar Bram digantikan Husni(pindahan dari kost sebelah). Yang aku tahu Husni itu pendiam yang jayus. Pendiam karna tak banyak bicara tapi sekali ngomong kadang-kadang omongannya gak bermutu, aneh dan sedikit garing. Hmm..

Tak ada perubahan yang signifikan pada tahun ketiga. Penghuni lama masih setia melakukan kebiasaan yang mereka lakukan pada tahun kedua. Hanya saja pada tahun ketiga terjadi pergantian kepala suku. Mandat kepemimpinan BSD aku serahkan ke Imun.

Apa yang terjadi di BSD pada tahun ketiga sangat kontras dengan kondisi BSD pada tahun kedua. Gak ada maen bola bareng, gak ada piket kost n gak ada makan bareng. Dapat kita bayangkan seperti apa kondisi BSD tahun ketiga, kotor, tak tertata rapi dan sangat membosankan..huft..

Di bulan September ini, dengan berat hati aku harus meninggalkan BSD. Alasannya BSD adalah kost tahunan sedangkan aku mencari kost bulanan hingga bulan November. Selain itu, pada bulan ini pula berlangsung daftar ulang mahasiswa baru STAN. Pengusaha kost-kostan tentu saja lebih melirik mahasiswa baru ketimbang mahasiswa tingkat 3. Mahasiswa baru lebih menguntungkan ketimbang kami, anak tingkat 3 yang sebentar lagi lulus huhu..T.T

Waktu tiga tahun terasa berlalu begitu cepat. Banyak kenangan yang tertulis ditembok-tembok BSD. BSD pula menjadi saksi bisu atas cinta, kasih dan persahabatan antar anak manusia yang hidup merantau, jauh dari orang tua. Seperti namanya, Bumi Sarmili Damai, kehidupan di BSD diliputi dengan kedamaian. Tak pernah terjadi cekcok diantara sesama penghuninya. Masing-masing saling menghormati satu sama lain. Saling menguatkan jika ada yang rapuh. Saling menyemangati jika ada yang futur. Sebuah harmonisasi kehidupan anak manusia yang hanya terjadi di BSD. Ya,,hanya di BSD.

BSD bukanlah segala-galanya namun dari rahim BSDlah akan terlahir manusia-manusia yang mempunyai cita-cita dan tekad mengubah Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Thanks to Alloh SWT yang telah mempertemukan hamba dengan sosok manusia-manusia yang tak kan pernah ditemukan di belahan bumi manapun hanya ada di BSD.

Thanks to Bang Agustomi dan keluarga yang telah memberikan kesempatan mencicipi BSD dari tahun pertamaku di STAN hingga tahun ketiga.

Thanks to my brothers, sesama penghuni BSD dari tahun pertama hingga tahun ketiga, kalian adalah sosok manusia yang luar biasa dengan keunikan tiada dua. Semoga Alloh dapat mempertemukan kita kembali. Amien..

Thanks to kamar 12 yang telah membersamaiku selama tiga tahun. Engkaulah pelindungku dari panasnya siang dan dinginnya malam. Engkau pulalah saksi bisu atas kejadian yang tlah aku lakukan selama 3 tahun di BSD. Maafkan atas kezholiman yang pernah aku perbuat..

Terakhir, thanks to orang-orang yang telah mengisi lembar-lembar kehidupanku. Meski tak bisa memiliki dan tak bisa selalu bersama namun cinta, kasih dan pengorbanan yang telah kalian berikan akan selalu aku ingat sepanjang usiaku.

Tanggal 10 November 2009 di JCC kelak akan menjadi saksi perjuangan selama 3 tahun mengikuti perkuliahan diSTAN. Buatlah orang tua dan orang-orang yang mencintaimu bangga dengan kelulusan kita. Jangan kecewakan mereka. Yang terpenting kata Bu Menkeu, kalau udah kerja di Depkeu, jangan korupsi!!. Ketangkap KPK baru tau rasa!!. Malu-maluin anak cucu ampe 7 keturunan!!hoho..


No Comment